Peringati HJL Ke-757 dan HPRL Ke-79, PJ Gubernur Sulsel Tekankan Solidaritas

banner 468x60

Palopo, Wijatoluwu.com – Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry mengajak Bupati dan Walikota se- Luwu Raya tekankan solidaritas dalam membangun Luwu Raya yang lebih maju.

“Sinergi, kolaborasi yang selama ini telah terjalin terus kita tingkatkan untuk membawa Tanah Luwu lebih maju, apalagi didukung oleh potensi yang sangat besar di Luwu Raya,” kata Prof Fadjry Djufry.

banner 336x280

Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) Ke 757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) Ke 79 yang kali ini dipusatkan di Istana Langkanae Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, setelah pesta demokrasi selesai, pemerintah dan masyarakat se- Luwu Raya kembali merajut kebersamaan dan optimalkan dukungan terhadap program prioritas yang diharapkan Presiden Prabowo, demi kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin potensi di Luwu Raya dioptimalkan, sesuai harapan Bapak Presiden Prabowo bahwa semua program prioritas yang ditetapkan agar kita sukseskan secara bersama-sama memberikan dukungan, sinergi, kolaborasi dari kita semua di Provinsi Sulawesi Selatan termasuk di Luwu Raya,” lanjutnya.

Prof Fadjry Djufry juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh yang mampu mengawal masa transisi pemerintahan di Kabupaten Luwu dengan baik, menciptakan rasa aman dan damai sebelum dan pasca pesta demokrasi hingga ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Luwu beserta jajarannya atas kinerjanya, kolaborasi bersama forkopimda sehingga terciptanya kondisi Kamtibmas yang aman selama proses transisi pemerintahan di Kabupaten Luwu,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Makole Baebunta, YM. Andi Masita Kampasu Opu Daeng Ta Welong, membacakan hasil Tudang Ade’ oleh Dewan Adat Kedatuan Luwu bersama forkopimda se Tana Luwu yang dipandu moderator Maddika Ponrang, H. Andi saddawero Kira.

“Pelaksanaan Hari Perlawanan Rakyat Luwu akan dilaksanakan secara bergilir oleh Kabupaten/Kota se-Tana Luwu pada setiap tanggal 23 Januari,” ucapnya.

Pelaksanaan HPRL tahun 2026 akan dilaksanakan di Kabupaten Luwu, tahun 2027 di Kabupaten Luwu Utara, tahun 2028 di Kota Palopo, tahun 2029 di Kabupaten Luwu Timur dan tahun 2030 di Kabupaten Kolaka Utara.

YM. Dr. M. Lutfi Andi Mufty selaku Opu Pabbicara Kedatuan Luwu, dalam sambutannya juga menyampaikan pesan Datu Luwu Ke 40 kepada Bupati Terpilih se Tanah Luwu.

“Bahwa sejak Datu Andi Djemma mendukung Proklamasi Kemerdekaan dan menjadikan Kedatuan Luwu beserta seluruh perangkat adat menjadi bagian dari Negara dan Pemerintah Indonesia, maka datu selaku penguasa politik dan pemerintahan telah berakhir,” pungkasnya.

Kekuasaan itu kemudian beralih kepada semua pejabat pemerintahan termasuk pejabat sipil dan militer khususnya para kepala daerah.

“Maka pesan Datu Luwu Ke 40 adalah pemimpin bukan sekedar posisi, bukan sekedar kekuasaan, tetapi pemimpin hakekatnya adalah teladan yang patut jadi contoh,” ucapnya.

Peringatan HJL dan HPRL tahun 2025 diakhiri dengan penyematan PIN Kedatuan Luwu oleh Cenning Luwu, YM. Andi Sitti Huzaimah Mackulau Opu Dg Ri Pajung kepada Pj. Gubernur Sulsel.

banner 336x280

Pos terkait

Tinggalkan Balasan