Makassar, Wijatoluwu.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) terus memperkuat landasan hukum dan administrasi pertanahan dalam rangka menyukseskan tahapan konstruksi Proyek Awak Mas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Langkah ini diwujudkan melalui audiensi strategis dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan, R. Agus Marhendra.
Pertemuan yang digelar pada Kamis (8/5) ini menjadi forum penting bagi MDA untuk menyampaikan perkembangan sekaligus tantangan yang dihadapi terkait dinamika kepemilikan lahan di wilayah operasional perusahaan. Salah satu fokus utama adalah permintaan dukungan percepatan penyelesaian administrasi pertanahan, yang dinilai sangat krusial menjelang dimulainya fase konstruksi.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulsel, R. Agus Marhendra menyatakan dukungan penuh terhadap proyek-proyek strategis seperti Awak Mas. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor guna menjamin kepastian hukum atas wilayah Kontrak Karya (KK) MDA.
Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, mengapresiasi komitmen Kanwil BPN dan menyampaikan bahwa perusahaan menjadikan kepatuhan terhadap regulasi, transparansi, serta kolaborasi erat dengan pemerintah sebagai pilar utama dalam menjalankan operasional.
“Dengan dukungan Kanwil BPN dan Satgas Percepatan Investasi di daerah, kami optimistis dapat merealisasikan First Gold pada Agustus 2026 serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Luwu dan Sulawesi Selatan,” ujar Erlangga.
Proyek Awak Mas dipandang sebagai salah satu motor penggerak ekonomi wilayah dan diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan daerah, khususnya di sektor pertambangan yang berkelanjutan.
