Luwu, Wijatoluwu.com — Seorang konsumen yang enggan disebutkan namanya mengadu kapada wartawan media ini setelah kerap harus membayar uang tambahan saat mengisi BBM Subsidi jenis Solar di SPBU Seppong. Saat ditemui wartawan, dia mengaku sementara menunggu antrian untuk mengisi jerigen miliknya.
Konsumen itu mengisi Jerigen dengan menggunakan surat keterangan dari Dinas Perikanan kabupaten Luwu untuk kepentingan nelayan.
Dari keterangan konsumen itu, terungkap jika dugaan adanya pungutan di SPBU Seppong telah berlangsung sejak lama. Meski ia tidak dapat merincikan sejak kapan pungutan tersebut bermula.
“Saya perpanjang terus setiap bulan. Kalau surat keterangan saya mati di tanggal 24, saya perpanjang lagi surat keterangan dari dinas Perikanan Kabupaten Luwu,” ungkapnya, Rabu (11/10/2023)
Dugaan adanya pungutan tersebut telah menjadi rahasia umum. Bahkan kata dia, terperinci mengetahui dan mengungkapkan jika pungutan untuk konsumen tersebut dibayar untuk setiap pengisian satu jerigen senilai 10 Ribu Rupiah. Sementara untuk pengisian mobil tertentu senilai 20 ribu rupiah.
“Saya (pemilik jerigen) 10 ribu, kalau mobil 20 ribu, karena mobil kadang isi 500 ribu, total dia bayar 520 ribu,” ujarnya.
Selain keluhan adanya dugaan pungli, masyarakat juga keluhkan pelayanan di SPBU Seppong. Pasalnya, tidak jarang masyarakat yang berprofesi sebagai supir mobil Truk harus mengantri berjam-jam jika inggin mengusi solar.
Ardi misalnya, mengaku telah mengantri sejak sejam lalu saat ditemui di lokasi. Kuat dugaan Ardi, antrian mengular terjadi karena terpantau beberapa orang terlihat mondar-mandir mengendarai kendaraan roda dua, mengisi solar menggunakan Jerigen di Lokasi tersebut.
“Sudah mau satu jam mungkin, panjang sekali, hampir setiap hari begini pak. Kita kasihan yang supir mobil, ini yang bawa jerigen sudah berapa kali mondar mandir,” tutup Ardi, Selasa, (10/10).
Hingga berita ini diterbitkan, manager SPBU Seppong, Kasran enggan membalas konfirmasi wartawan terkait issu tersebut. Saat ditemui di kantornya, Kasran disebut sedang berada di ibukota.
“Tidak ada pak Kasran pak, lagi di Makassar,” ungkao seorang pegawai.
Untuk diketahui, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Seppong berbonor 74.919.02, terletak di Desa Seppong Kabupaten Luwu.