Buntut Dugaan Kasus Rudupaksa Pelajar di Palopo, Kadisdik Ingatkan ini

Palopo, Wijatoluwu.com — Kasus asusila menyebabkan 9 pelajar SMP di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), berakhir pembebasan pelaku. Pembebasan para pelaku teraebut usai adanya kesepakatan kedua belah pihak antar keluarga korban dan pelaku untuk berdamai.

“Jadi ada perdamaian di antara mereka ini,” kata Kasat Reskrim Polres palopo, Iptu Alvin Kurniawan.

IKLAN

Mirisnya kasus pemerkosaan tersebut diduga akibat para pelaku yang kerap kali menggunakan smartphone androidnya untuk menonton video dewasa pada sebuah situs ilegal.

“Kami sebenarnya sebisa mungkin kasus ini tidak berhenti, karena ini kan terkait anak di bawah umur. Ya kalau bisa jangan dicabut laporannya, tapi dicabut juga, akhirnya kami tidak punya landasan untuk melakukan proses kasus itu,” ujarnya.

Pihak lain yang menolak disebutkan namanya juga menduga bahwa kejadian tersebut dipicu oleh rasa saling penasaran antara para pelaku dan korban untuk melakukan hubungan terlarang tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas pendidikan Kota Palopo, Asnita, berharap agar pihak sekolah membatasi penggunaan smartphone di lingkungan sekolah.

“Kami selalu sampaikan bahwa dalam pelaksanaan informasi belajar ini tentu sembari dikngat kan anak-anak secara bijak menggunakan Hp itu ketika di luar sekolah, ketika memang ada pembelajaran yang menggunakan Hp silahkan bawa hp tapi kalau memang tidak yah tidak,” jelasnya.

Tak hanya itu, melalui pihak sekolah, Asnita juga mengingatkan agar para orang tua siswa mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan smartphone android.

“Jadi kembali lagi edukasi ke orang tua murid melalui pihak sekolah saya sampaikan bahwa tolong di awasi anak-anak di rumah mengenai penggunaan gedget tetapi mengenai pembelajaran yang menggunakan gejed kita ada akun Belajar ID,” tegasnya.

Asnitaa menerangkan bahwa penggunaan Akun belajar.id dapat mengakses ke berbagai aplikasi untuk mendukung aktivitas belajar dari rumah.

“Jadi akun belajar ID itu di gunakan untuk anak-anak. dia sudah tersaring seumpamanya dia mau belajar biologi apa yang tidak bisa di liat dan apa yang bisa di liat itu sudah bisa di saring,” pungkasnya.

Ikuti berita terbaru WijaToLuwu.com di Google News