Luwu, Wijatoluwu.com – Kondisi jalan di wilayah Lamasi, Kabupaten Luwu, kian memprihatinkan. Sejumlah pengendara mengeluhkan jalan yang rusak parah dan dipenuhi lubang, membahayakan keselamatan pengguna, terutama pengendara roda dua.
Pantauan pada Sabtu (19/4/2025) pukul 09.06 Wita menunjukkan banyak titik jalan berlubang dengan aspal yang terkelupas. Di beberapa bagian, warga bahkan menutupi lubang dengan material seadanya seperti kerikil untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kerusakan ini diduga diperparah oleh aktivitas kendaraan berat yang rutin melintas, seperti truk tambang pengangkut pasir dan bus jurusan Walmas-Makassar. Beban kendaraan besar ini membuat permukaan jalan cepat rusak, meski baru saja diperbaiki.
“Susah sekali lewat sini, apalagi kalau habis hujan. Lubangnya tergenang dan tidak kelihatan. Sangat berbahaya,” ujar seorang pengendara motor yang enggan disebutkan namanya.
Selain kerusakan jalan, warga juga mengeluhkan minimnya penerangan di sepanjang ruas Lamasi. Kondisi jalan yang gelap di malam hari semakin meningkatkan potensi kecelakaan, serta menimbulkan rasa takut bagi pengguna jalan, khususnya perempuan yang melintas seorang diri.
“Kalau malam itu gelap gulita, ditambah jalan berlubang. Sangat rawan kecelakaan dan bisa dimanfaatkan pelaku kriminal,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad, menyebut bahwa perbaikan jalan di ruas Bolong, Lamasi, akan dilakukan melalui anggaran pemeliharaan rutin.
“Rencana perbaikannya melalui biaya pemeliharaan rutin jalan,” ujarnya.
Namun, hingga kini proses pengajuan anggaran masih dalam tahap evaluasi di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu.
“Prosesnya sementara berjalan di BKAD. Harapannya, paling lambat Mei sudah bisa mulai pengerjaan,” pungkasnya.
