Palopo  

Maskot Pilkada Palopo “ALO dan OLA”, Kisah Fauna yang Hampir Punah

PALOPO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, resmi mengumumkan pemenang sayembara Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Maskot yang dipilih berdasarkan pada raihan juara satu yaitu Alo dan Ola.

Kata Alo merupakan akronim dari Aspirasi Palopo. Kata Alo ini juga diambil dari salah satu fauna endemik yang ada di pulau Sulawesi, yang ditemukan di taman wisata Naggala III, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo. Penduduk setempat mengenap fauna tersebut dengan sebutan Alo.

IKLAN

Dilansir dari iucnredlist.org, burung Alo juga dikenala sebagai Julang Sulawesi memiliki nama Latin Rhyticeros cassidix. Spesies burung dari famili Bucerotidae yang satu ini juga merupakan satwa unik dan langka yang setia pada pasangannya, hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya atau sering disebut monogami.

Hal inilah yang membuat populasinya relatif sedikit karena jika salah satu individu baik jantan maupun betina ada yang mati, pasangan yang tetap hidup tidak akan kawin lagi. Hidup secara alami pada hutan Sulawesi dengan ketinggian maksimal 1800 meter di atas permukaan laut.

Burung Alo sering menjadi korban perburuan liar sehingga ditetapkan status perlindungannya pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Karakter Alo ini berpasangan dengan Ola yang memiliki akronim Aspirasi Masyarakat Kota Palopo dalam menyelenggarakan Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo pada 27 November 2024 mendatang.