Panwaslucam Wara Barat Gelar Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu

Palopo, Wijatoluwu.com — Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan Wara Barat menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan aparatur pengawas pemilu, Selasa (18/07/23). Peserta pada kegiatan tersebut ialah PKD se-Kecamatan Wara Barat.

Dalam kegiatan tersebut panwaslu wara barat menghadirkan narasumber dari bawaslu kota palopo Ahmad Ali, S.Pd. selaku kordiv HP2H serta kasat reskrim polres kota palopo Iptu Alvin aji, S.Tr.K.,S.I.K.,M.H.Li.

Dalam sambutannya Ahmad Ali menuturkan perlunya meningkatkan kapasitas agar dalam melakukan pengawasan dapat memahami regulasi setiap tahapan pemilu.

“Semua jajaran yang ada di Panwascam wara barat untuk selalu meningkatkan kapasitas dan SDM serta litersi sehingga nantinya dapat memahami semua regulasi dalam kerja pengawasan dalam setiap tahapan pemilu 2024,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pada fungsi SDM harus lebih cermat. Ia juga berharap agar para penyelenggara pengawas pemilu di Kecamatan Wara Barat punya kreatifitas dalam melakukan pengawasan di lapangan.

“SDM harus Handal dalam segala hal karena tahapan Pemilu semakin Padat dan kita dituntut untuk terus berkreasi dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan. Ungkapnya,” terangnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji, mengungkapkan berbagai macam tantangan yang akan dihadapi pada Pemilu 2024 mendatang. Beberapa diantaranya seperti politik identitas dan Netralitas Aparatur Sipil, TNI dan Polri.

“Ada beberapa tantangan dalam proses pemilu 2024, antara lain politik identitas, politik uang, ujaran kebencian, netralitas penyelenggara dan ASN, TNI/POLRI, serta konflik horizontal antar pendukung,” ungkap Iptu Alvin.

Ia juga menegaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi di masyarakat. Hal itu menurutnya dapat menciptakan kondusifitas jelang pemilu di wilayah yang dijuluki sebagai Kota Idaman ini.

“Pentingnya mitigasi serta pencegahan melalui sosialisasi serta komitme dari masyarakat Kota Palopo untuk menciptakan pemilu damai demi terciptanya keamanan kondusfitas wilayah Kota Palopo,”

Sementara itu, ketua Panwaslu kecamatan wara barat, Awaluddin menyampaikan gagasan kepemiluan, ia menyampaikan bahwa

“Pemilu sebagai suatu instrumen 5 tahunan yang sakral serta terlegitimasi oleh aturan konstitusi seharusnya menjadi sarana untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas sehingga dalam prosesnya juga wajib sesuai rule of law proses dan tahapan penyelenggaran pemilu,”

Diketahui untuk kecamatan wara barat terdiri dari 5 kelurahan dengan jumlah TPS sebanyak 39, jumlah pemilih laki-laki 4253, perempuan 4221 dengan data akumulasi 8474 berdasarkan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum tahun 2024 oleh KPU Kota Palopo.

“Berangkat dari komplesifitas data tersebut pentingnya aparatur pengawas pemilu memaksimalkan peningkatan pemahaman kepemiluan seta pengetahuan regulasi yang matang agar dapat mendeteksi lebih awal tentang potensi pelanggaran pemilu dan melakukan penindakan jika ditemukan indikasi pelanggaran pemilu ditiap tahapannya,” tandasnya.