LUWU TIMUR – Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, sukses menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yang dimulai pada Selasa (14/5/204). PKM tersebut diikuti sebanyak 60 orang warga desa Balantang dengan mengusung tema “Membangun Keluarga Berkualitas (Edukasi Pandangan Islam dan Pencegahan Pernikahan Dini)”.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Kepala Desa Balantang yang juga Camat Kecamatan Malili, Bapak Nasir. Kegiatan PKM ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Prodi PAI IAIN Palopo dan Desa Balantang.
Hadir dan bertindak sebagai narasumber dalam giat tersebut ialah Direktur Pascasarjana IAIN Palopo, Prof. Dr. Muhaemin dan Azgar Marzuki. Dalam pemaparannya, Muhaemin merincikan beberapa faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini.
Sementara Ketua Prodi PAI, Andi Arief Pamessangi, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga berkualitas dalam perspektif pendidikan Islam serta bahaya pernikahan dini dan upaya pencegahannya.
“Pengabdian merupakan kewajiban tri dharma dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Menurut Andi Arif, kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses berkat dukungan pemerintah setempat. Tingginya antusias warga juga menjadi takaran kesuksesan kegiatan tersebut.
“Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini tergolong sukses, terlihat dari antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Balantang Ajar, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada Tim PKM Prodi PAI yang telah melaksanakan Pengabdian di Desa Balantang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim PKM Prodi PAI yang telah melaksanakan Pengabdian di Desa kami semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin” ujarnya.
Berikut Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini:
- Ekonomi, tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah menyebabkan mereka berfikir lebih baik menikah dari pada menganggur;
- Pendidikan, melansir dari idntimes.com, Dikatakan bahwa semakin rendah tingkat pendidikan suatu individu, semakin mendorong berlangsungnya pernikahan usia muda (di bawah umur).
- Keluarga, Di banyak kasus, orang tua berperan dalam menentukan pernikahan anak mereka.
- Media Sosial, Kehadiran media sosial (medsos) dan mudahnya mengakses internet telah membawa pengaruh besar di segala lini. Salah satunya menjadi pemicu meningkatnya angka pernikahan dini.
Selain empat faktor di atas, masih banyak lagi faktor yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan dini dan pentingnya sebuah pendidikan dalam mencegah terjadinya hal demikian. Tidak hanya pendidikan formal, bahkan melalui pendidikan informal dengan mengangkat tema tersebut, masyarakat akan dapat memahami banyak hal negatif akibat perrnikahan dini.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Prodi PAI, Staf Prodi PAI, jajaran dosen PAI, Alumni Prodi PAI dan Pengurus HMPS PAI IAIN Palopo. Diketahui, Tim PKM ini diketuai oleh Muhammad Zuljalal Al Hamdy, S.Pd., M.Pd.