Sekolah Reyot di Luwu Timur Tidak Punya Toilet, Pemda Diharap Turun Tangan

Luwu Timur, Wijatoluwu.com — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 110 Saele di Kabupaten Luwu Timur, tidak memiliki toilet. Para siswa dan guru terpaksa harus buang air di sungai akibat tidak adanya fasilitas (toilet) tersebut.

“Disini tidak ada toilet, kami harus berjalan ke sungai jika ingin buang air,” ungkap salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya, Selasa (5/9/2023).

IKLAN

Tak hanya itu bangunan pondasi sekolah tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Kendati demikian pihak guru belum tau persis sumber anggaran pembangunan tersebut.

“Ini pondasi baru beberapa hari dikerjakan katanya untuk bangun ruang kelas baru, tapi tidak tau juga sumber anggarannya dari mana dan siapa pelaksananya karena tidak ada papan informasi,” ujarnya.

Ia berharap pembangunan tersebut dapat segera diselesaikan dan menjadi bangunan permanen yang layak digunakan untuk proses pembelajaran.

“Semoga saja bangunan ini nantinya permanen dan juga ada toilet yang dibangun,” harapnya.

Diketahui ada 21 orang siswa belajar digedung kelas jauh ini, yang terdiri dari enam tingkatan mulai dari kelas satu hingga kelas 6 dan tenaga pendidik sebanyak 9 orang terdiri dari 6 orang Guru Kelas, 1 Guru Agama, 1 Guru Pjok, dan 1 Guru Seni Budaya.

Hingga berita ini diterbitkan, Pihak terkait belum memberikan komentar apapun. Kadis Pendidikan Luwu Timur yang sempat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.

Diberitakan sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), tampak memprihatinkan. Sekolah Dasar tersebut diketahui berada di wilayah Kecamatan Burau.

Dalam sebuah unggahan foto di media sosial yang diunggah oleh akun facebook bernama Lukmansyah, pada Selasa (5/9), memperlihatkan dua orang siswa yang tengah menjalani proses pembelajaran di SDN 110 Saele.

Tampak terlihat lantai pada sekolah tersebut masih beralaskan tanah dan dinding yang terbuat dari beton belum tuntas pembangunannya.